PT Vale IGP Morowali Sabet Platinum Champion dan Special Achievement BISRA 2025
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Bisnis Indonesia CSR Awards (BISRA) 2025 yang digelar Selasa (30/9/2025).
Melalui program Health Improvement di kawasan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, Sulawesi Tengah, perusahaan berhasil meraih penghargaan tertinggi Platinum Champion, sekaligus penghargaan khusus Special Achievement: Best CSR Program in Strategic Planning.
Ajang BISRA 2025 yang mengusung tema “Transforming CSR into Meaningful Impact during Uncertain Times” menjadi panggung bergengsi bagi perusahaan yang menempatkan tanggung jawab sosial sebagai fondasi keberlanjutan.
Dewan juri menilai, program kesehatan yang dijalankan Vale berhasil menjawab kebutuhan mendasar masyarakat—mulai dari akses layanan medis, edukasi preventif, hingga penyediaan fasilitas hidup sehat berkelanjutan.
Sejak pertama kali digelar pada 2020, BISRA tumbuh menjadi salah satu penghargaan CSR paling kredibel di Indonesia. Penilaian dilakukan dengan metodologi terukur, benchmarking pada standar global sustainability reporting, serta dewan juri lintas sektor yang terdiri atas pemerintah, praktisi keberlanjutan, hingga media.
Tahun ini, kursi juri diisi oleh Vivi Yulaswati (Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas), Riza Primahendra (Lead Consultant & Trainer Amerta Sustainability), dan Maria Yuliana Benyamin (Pemimpin Redaksi & Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia).
Dalam penjurian, Vale dinilai unggul dalam dua aspek utama. Pertama, perencanaan CSR yang berbasis pemetaan sosial komprehensif serta integrasi program dengan strategi bisnis dan kebutuhan masyarakat.
Kedua, pengukuran dampak, melalui metode Social Return on Investment (SROI) yang memungkinkan manfaat program diukur secara objektif dan transparan.
“CSR bukan lagi aktivitas tambahan, melainkan strategi jangka panjang untuk memastikan pertumbuhan industri berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar juri Riza Primahendra.
Pilar Kesehatan di Tengah Proyek Strategis
Program Health Improvement di Morowali menjadi wujud nyata komitmen PT Vale dalam menempatkan kesehatan sebagai salah satu pilar utama.
Melalui kolaborasi dengan Pemda Morowali, program ini menyasar 13 desa sekitar wilayah operasi IGP Morowali—proyek investasi nikel senilai US$2 miliar dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) yang konstruksinya kini mencapai 95 persen dan ditargetkan beroperasi penuh pada 2025.
Budiawansyah, Director & Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, menegaskan bahwa keberlanjutan adalah inti dari strategi perusahaan.
“Kami percaya bahwa keberhasilan proyek industri harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, kesehatan menjadi prioritas,” ucapnya.
Program dimulai dengan studi social baseline di 13 desa, untuk memetakan kondisi sosial-ekonomi, risiko, serta aspek kerentanan warga. Hasil kajian ini melahirkan desain program kesehatan adaptif yang sesuai kebutuhan nyata masyarakat.
Revitalisasi Puskesmas hingga Germas
Salah satu inisiatif besar adalah revitalisasi Puskesmas Bahomotefe yang dibangun PT Vale pada 2010. Fasilitas untuk lebih dari 16.000 jiwa ini sempat mengalami penurunan fungsi akibat infrastruktur bocor, sanitasi buruk, hingga kelistrikan tidak standar. Pada 2022, PT Vale merenovasi total puskesmas tersebut, termasuk penambahan fasilitas, pembangunan pagar pengaman, serta hibah dua unit ambulans.
Selain infrastruktur, penguatan sumber daya manusia dilakukan dengan melatih 40 tenaga kesehatan bersama trainer nasional, Dinas Kesehatan, dan Pemda Morowali. Pelatihan difokuskan pada layanan ibu-anak, kesehatan lingkungan, serta standar medis.
Program diperluas dengan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas), meliputi senam rutin, pemeriksaan berkala, pemberian makanan tambahan, kampanye gizi seimbang, edukasi anti-NAPZA di sekolah, serta penguatan posyandu untuk layanan ibu dan anak.
Dampak Nyata dan Terukur
Hasil evaluasi 2024 melalui metode SROI mencatat rasio 1,40. Artinya, setiap Rp1 investasi menghasilkan Rp1,40 manfaat sosial. Puskesmas Bahomotefe juga berhasil meraih Akreditasi Paripurna, status tertinggi untuk puskesmas di Indonesia.
Data juga menunjukkan peningkatan signifikan, seperti kenyamanan pasien naik 43,21%, rasa aman masyarakat berobat meningkat 19,75%, efisiensi waktu serta biaya layanan kesehatan, hingga perubahan perilaku hidup sehat di masyarakat. FGD mencatat 100% responden menilai citra puskesmas positif pasca intervensi Vale.
Seluruh capaian dilaporkan secara transparan melalui laporan keberlanjutan dan kanal digital perusahaan.
Bukti Kolaborasi dan Keberlanjutan
Capaian Vale dalam BISRA 2025 menegaskan bahwa proyek tambang dan smelter dapat berjalan berdampingan dengan pemberdayaan masyarakat. Keberhasilan revitalisasi Puskesmas Bahomotefe yang kini berstatus Paripurna menjadi simbol nyata bahwa investasi sosial mampu menciptakan masyarakat Morowali yang lebih sehat, berdaya, dan tumbuh bersama industri. (*)


Tinggalkan Balasan Batalkan balasan