RAKYAT.NEWS, TERNATEBPJS Ketenagakerjaan Ternate menyerahkan sejumlah santunan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada ahli waris peserta di Kota Ternate.

Penyerahan tersebut bertepatan dengan kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI masa persidangan IV Tahun 2025 di Provinsi Maluku Utara, Senin (11/8/2025).

Santunan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin, yang turut didampingi Gubernur Maluku Utara, anggota Komisi IX DPR RI, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate. Sejumlah ahli waris dihadirkan langsung untuk menerima manfaat tersebut.

Zainudin menyampaikan, ahli waris dari salah satu peserta pekerja, Abd. Muin Basa, menerima santunan Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan beasiswa anak dengan total nilai sebesar Rp203 juta.

“Kami sampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Santunan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah, bahwa negara hadir di tengah masyarakat melalui BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, program perlindungan sosial ini dirancang untuk memastikan pekerja maupun keluarga mereka tetap terlindungi dari risiko yang terjadi dalam bekerja. “Semoga santunan ini dapat sedikit meringankan beban mereka di tengah kesedihan yang mendalam,” tuturnya.

Selain keluarga Abd. Muin Basa, BPJS Ketenagakerjaan Ternate juga menyerahkan santunan JKK, JHT, dan JP kepada keluarga Sumitro H. Marajabesy sebesar Rp200 juta, serta santunan kematian kepada keluarga almarhum Ibrahim senilai Rp42 juta.

“Santunan yang diberikan merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat. Mereka yang mendapatkan risiko dalam bekerja berhak menerima santunan ini,” terang Zainudin.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sulawesi Maluku, Mintje Wattu, menegaskan bahwa santunan ini adalah hak dasar setiap warga negara yang harus dijamin. Menurutnya, jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan instrumen penting untuk mencegah pekerja maupun keluarga mereka jatuh dalam jurang kemiskinan akibat kehilangan penghasilan.

“Kami berharap ke depan tidak ada lagi anak yang putus sekolah, masyarakat yang kehilangan penghasilan akibat kecelakaan kerja, maupun keluarga yang terlantar ketika tulang punggung mereka mengalami musibah,” kata Mintje.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Maluku Utara atas komitmennya dalam mengatasi masalah kemiskinan. “Kami berterima kasih kepada Ibu Gubernur Maluku Utara yang serius memastikan masyarakat terlindungi dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” pungkasnya. (*)