CIMB Niaga Catat Laba Sebelum Pajak Rp4,4 Triliun di Semester I 2025
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”; IDX: BNGA) melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun pada semester pertama tahun 2025 (1H25), dengan laba per saham (earnings per share) sebesar Rp137,43.
Capaian ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis yang konsisten serta disiplin dalam pengelolaan risiko dan operasional.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menyampaikan bahwa kinerja positif pada semester pertama 2025 mencerminkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan di tengah tantangan pasar.
“Pada semester pertama 2025, CIMB Niaga mencatatkan kinerja yang baik, mencerminkan implementasi strategi yang dijalankan secara konsisten dan disiplin. Kami mencatat pertumbuhan kredit yang baik dan terukur sesuai dengan profil risiko dan kondisi pasar,” ujarnya.
CIMB Niaga melaporkan pertumbuhan penyaluran kredit/pembiayaan sebesar 6,8% (YoY) menjadi Rp231,8 triliun, terutama ditopang oleh segmen Perbankan Korporasi yang tumbuh 9,3%, Usaha Kecil Menengah (UKM) 7,3%, dan Perbankan Konsumer 4,7%. Kredit Pemilikan Mobil (KPM) mencatat pertumbuhan tertinggi di segmen retail dengan kenaikan 26,7% YoY.
Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp261,9 triliun atau tumbuh 4,8% YoY, dengan rasio dana murah (CASA) mencapai 69,0%. CASA tumbuh 10,9% YoY menjadi Rp180,6 triliun, seiring peningkatan layanan digital dan hubungan nasabah yang lebih erat.
Secara total, aset konsolidasian Bank mencapai Rp357,9 triliun per 30 Juni 2025, memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia. Rasio kecukupan modal (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing tercatat sebesar 24,0% dan 87,3%, menunjukkan posisi keuangan yang solid.
Pembiayaan Syariah Tumbuh, Fokus pada Dana Murah
Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (“CIMB Niaga Syariah”) mencatat total pembiayaan sebesar Rp59,6 triliun, naik 2,5% YoY, terutama dari segmen Wholesale dan Commercial. Sementara total DPK Syariah mencapai Rp48,2 triliun. CIMB Niaga Syariah terus fokus memperkuat pendanaan berbasis dana murah melalui kerja sama strategis dan pendekatan komunitas muslim.
Komitmen Keberlanjutan dan Transisi Energi Bersih
Hingga semester pertama 2025, hampir 25% dari total pembiayaan Bank atau sekitar Rp57,6 triliun telah diarahkan untuk mendukung transisi energi bersih dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB.

Tinggalkan Balasan