Asmo Sulsel Gelar Seminar Strategi Pemasaran bagi UMKM Binaan Kebun Tetangga Cokonuri
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Komitmen Asmo Sulsel dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal kembali diwujudkan melalui penyelenggaraan seminar bertajuk Strategi Pemasaran Produk UMKM, khusus bagi pelaku UMKM binaan Kebun Tetangga (KT) Cokonuri.
Kegiatan ini berlangsung pada 29 Juli 2025 di kantor UMKM KT Cokonuri, Jl. Cokonuri Raya No. 60, Makassar.
Sebanyak 34 peserta hadir dalam kegiatan ini, yang terdiri atas karyawan UMKM KT, perwakilan dari kelurahan dan kecamatan setempat, direktur bank sampah, hingga pelaku UMKM di wilayah sekitar.
Seminar bertujuan membekali pelaku usaha kecil dengan wawasan dan strategi praktis guna memperkuat daya saing produk mereka di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Muhammad Syukron Makmun, selaku narasumber utama, menekankan pentingnya membangun cerita dan narasi kuat di balik setiap produk yang dijual.
Menurutnya, pendekatan storytelling akan memberikan nilai tambah bagi produk UMKM dan membantu menciptakan ikatan emosional dengan konsumen. Syukron sendiri merupakan pelopor Kebun Tetangga sekaligus penggiat voluntourism dan penulis aktif.
“Produk bukan sekadar barang, tetapi juga tentang nilai, proses, dan dampak sosialnya. Konsumen hari ini lebih tertarik pada cerita dan kontribusi sosial yang menyertai produk yang mereka beli,” ungkap Syukron dalam paparannya.
Finance Manager Asmo Sulsel, Evalyn Susilowati, menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk memberdayakan pelaku usaha kecil secara berkelanjutan.
Program ini masuk dalam skema tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Asmo Sulsel, dengan fokus pada sektor pertanian dan perkebunan berbasis komunitas.
“Kami percaya keberhasilan UMKM lokal akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Karena itu, kegiatan semacam ini kami rancang agar peserta bisa langsung menerapkannya dalam bisnis mereka,” tutur Evalyn.
Asmo Sulsel berharap inisiatif serupa bisa diperluas ke wilayah lain dan semakin banyak pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat dari pelatihan ini. Upaya ini menjadi bagian dari penguatan ekosistem ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan