RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah resmi meluncurkan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat) sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan pendidikan holistik.

Program ini tidak hanya menekankan aspek akademik dan spiritual, tetapi juga mengedepankan konsumsi yang sehat dan penuh keberkahan bagi seluruh civitas akademika.

Peluncuran Zona KHAS digelar di Mini Theatre Sekolah Islam Athirah, Jalan Kajaolalido Nomor 22, Makassar, pada Jumat (25/7/2025), dengan melibatkan sejumlah pihak, termasuk Bank Indonesia, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), serta Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Alauddin Makassar.

Acara ini dihadiri oleh Direktur Sekolah Islam Athirah H. Syamril, S.T., M.Pd., Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda, Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel Wahyu Purnama, Sekretaris KDEKS Suharni, Kepala LPH UIN Alauddin Dr. Cut Muthiadin, Pengurus Badan Musyawarah Jamiah (BMJ) Sekolah Islam Athirah, serta perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel, Dr. Muhammad Nur. Sejumlah pengelola kantin dan ratusan siswa juga turut hadir.

Saat ini, Sekolah Islam Athirah mengelola 21 tenant kuliner, terdiri atas 12 tenant di unit Kajaolalido dan 9 tenant di unit Bukit Baruga. Seluruhnya telah mengikuti proses sertifikasi dan telah mengantongi sertifikat halal melalui LPH UIN Alauddin Makassar.

Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, dalam sambutannya menekankan bahwa Zona KHAS adalah langkah strategis untuk membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual dan spiritual, tetapi juga sehat jasmani dan rohani.

“Semoga di Sekolah Islam Athirah, makanannya selain aman dan sehat, juga halal. Dan ini benar-benar bermanfaat baik dunia maupun akhirat,” ungkap Syamril.

Ia menegaskan bahwa keberadaan Zona KHAS menjadi jaminan bagi orang tua bahwa konsumsi anak-anak di sekolah sudah memenuhi standar keamanan dan kehalalan yang layak.

Hal senada disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda. Ia berharap Zona KHAS di Sekolah Islam Athirah menjadi pilot project yang bisa diadopsi sekolah-sekolah lain di Sulawesi Selatan maupun kawasan Indonesia Timur.

“Kami berharap Zona KHAS ini dapat menjadi pilot project yang ditiru oleh sekolah-sekolah lain,” kata Rizki.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Zona KHAS bukan sekadar simbol, melainkan sebagai komitmen jangka panjang dalam membangun ekosistem pangan halal di lingkungan pendidikan.

“Komitmen untuk menjaga mutu pangan, mendidik generasi, dan membangun ekosistem halal yang sehat,” tambahnya.

Sekolah Islam AthirahSekolah Islam Athirah menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, demi mewujudkan pendidikan menyeluruh bagi generasi penerus bangsa, yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman dan kesehatan. (*)

YouTube player