RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Executive Director 4 PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4, Abdul Azis, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pelindo dan institusi pendidikan dalam memperkuat pengembangan pelabuhan nasional yang efisien, terstandar, dan berbasis teknologi.

Hal itu disampaikan saat Abdul Azis menjadi pembicara dalam Workshop Penguatan Riset Vokasi Menuju Hilirisasi dan PNBP Institusi yang digelar Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Selasa (22/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas riset di lingkungan pendidikan tinggi matra laut di bawah Kementerian Perhubungan.

Fokus utamanya adalah mendukung isu strategis nasional, khususnya optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta mendorong dosen memilih topik riset aktual yang memberi nilai tambah di bidang pelayaran dan transportasi laut.

Dalam sesi bertema “Dukungan Penelitian untuk Menjawab Tantangan dan Permasalahan Isu Strategis di Bidang Kepelabuhanan”, Abdul Azis menjelaskan sejumlah transformasi yang telah dilakukan Pelindo, khususnya setelah proses merger pada 2021.

“Pasca-merger, Pelindo mengalami restrukturisasi besar, baik dari sisi organisasi maupun sistem layanan. Kini kita memiliki satu Pelindo yang terintegrasi, terdiri dari empat regional dan empat subholding yang melayani dari Sabang hingga Merauke,” jelasnya.

Empat subholding tersebut masing-masing berfokus pada layanan peti kemas, multipurpose, jasa kelautan (marine services), serta solusi logistik. Menurut Azis, Regional 4 menjadi wilayah operasional dengan cakupan geografis terluas, terutama di wilayah timur Indonesia.

Salah satu capaian strategis yang disorotnya adalah digitalisasi layanan pelabuhan. Ia menyebut implementasi sistem Terminal Operating System (TOS) menjadi kunci dalam peningkatan efisiensi layanan, mulai dari bongkar muat, pengawasan secara real-time, hingga transparansi layanan bagi pengguna jasa.

“Kata kuncinya adalah digitalisasi. TOS memungkinkan kita memberikan pelayanan yang lebih cepat, efisien, dan terstandarisasi,” ungkapnya.