Pelindo dan Pertamina EP Sepakati Kerja Sama Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal di CBM Bunyu

RAKYAT.NEWS, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT Pertamina EP Bunyu Field terkait pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Conventional Buoy Mooring (CBM) Bunyu, Kalimantan Utara.

Penandatanganan dilakukan pada Kamis (12/6/2025) di Graha Elnusa, Jakarta, oleh Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, bersama Senior Manager Bunyu Field Pertamina EP, Despredi Akbar. Hadir pula General Manager Pelindo Regional 4 Tarakan, Amrullah, dalam seremoni penandatanganan tersebut.

Kerja sama ini merupakan bagian dari sinergi dua BUMN strategis yang bertujuan memperkuat kelancaran operasional maritim dan mendukung distribusi energi nasional, khususnya di wilayah perairan Pulau Bunyu, yang dikenal memiliki tantangan geografis dan navigasi tersendiri.

“Pelindo berkomitmen menyediakan layanan kepelabuhanan berstandar tinggi. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung operasional migas Pertamina EP, khususnya dari sisi keselamatan pelayaran dan efisiensi,” ujar Abdul Azis.

Ia menambahkan, kolaborasi ini juga memperkuat kehadiran Pelindo di Kalimantan Utara dalam mendukung ekosistem industri migas nasional, sekaligus mendukung program pemerintah dalam memperkuat konektivitas logistik di kawasan timur Indonesia.

Senior Manager Bunyu Field Pertamina EP, Despredi Akbar, menyambut baik sinergi ini. Ia menegaskan bahwa keandalan layanan pemanduan dan penundaan kapal sangat penting dalam menjaga kelancaran proses lifting dan distribusi minyak dari CBM Bunyu.

“Pelayanan yang profesional dan tepat waktu menjadi krusial bagi kami, mengingat sensitivitas operasi migas. Kami mengapresiasi komitmen Pelindo dalam mendukung kelancaran dan keselamatan kegiatan kami,” ujarnya.

Dengan adanya perjanjian ini, kedua belah pihak berharap kerja sama dapat diperluas ke sektor lain yang relevan, sejalan dengan upaya meningkatkan efisiensi logistik nasional dan optimalisasi layanan pelabuhan di Indonesia Timur.