RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri pelantikan pengurus baru Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar yang berlangsung di Saoraja Ballroom, Wisma Kalla, pada Jumat (30/5/2025).

Dalam sambutannya, Munafri mendorong kolaborasi yang lebih erat antara IMA dan Pemerintah Kota Makassar guna memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta mempercepat strategi branding kota yang lebih progresif.

Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari pemilihan pengurus yang telah dilaksanakan pada April 2025 lalu, yang menetapkan Ricky Theodores, CEO Kalla Land & Property, sebagai Presiden IMA Chapter Makassar.

Organisasi ini dikenal berfokus pada pengembangan ilmu dan praktik pemasaran lintas sektor di tingkat lokal hingga nasional.

Dalam sambutannya, Munafri Arifuddin yang akrab disapa Appi, menegaskan bahwa kehadiran IMA menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Makassar dalam membangun narasi kota yang kuat melalui pendekatan pemasaran yang tepat.

“Dengan adanya IMA, Kota Makassar mendapatkan sparring partner untuk sama-sama berpikir bagaimana mem-branding kota ini. Kita ingin duduk bersama dengan IMA untuk melihat persoalan apa yang perlu kita benahi. Kita ingin menghasilkan pola-pola branding yang baik untuk memperkenalkan kota ini ke luar,” ungkap Appi.

Ia juga mengapresiasi komitmen IMA terhadap pengembangan UMKM, sektor yang menurutnya sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menyoroti pentingnya mendorong UMKM agar tidak hanya aktif di pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasar ekspor.

“Saya sangat sepakat dengan program IMA bersama UMKM. Ada banyak UMKM, tetapi hanya beberapa yang bisa ekspor. Nah, kita ingin UMKM ujungnya ekspor. Ini yang harus kita kejar dan push supaya dapat menambah perputaran ekonomi Kota Makassar,” ujarnya.

Sementara itu, Ricky Theodores sebagai Presiden IMA Chapter Makassar yang baru, menegaskan bahwa IMA berkomitmen menjalankan peran strategis melalui empat pilar utama, yakni pengusaha, akademisi, profesional, dan pemerintah.

“Paling seru di pilar pemerintahan. Kita mengambil peran sebagai mitra strategis, utamanya mem-branding Kota Makassar sendiri dan memberikan bungkusan yang baik pada program pemerintah supaya lebih cantik dan memberikan dampak yang besar,” ujar Ricky.

Ia menjelaskan, pada pilar pengusaha, IMA berfokus meningkatkan daya saing pelaku usaha dan pariwisata Kota Makassar. Program-program seperti pendampingan UMKM terus dijalankan secara konsisten, termasuk menghadirkan UMKM unggulan yang telah meraih penghargaan di tingkat pusat.

“Dalam divisi Small & Medium Enterprises, kita konsisten melakukan pendampingan UMKM. Bahkan saat ini sudah ada UMKM unggulan yang memenangkan award IMA pusat. Kami mengambil peran yang cukup strategis dalam melakukan bimbingan-bimbingan kepada UMKM,” jelasnya.

Pada pilar profesional, IMA membuka ruang berbagi praktik terbaik melalui business forum dan sesi berbagi ilmu pemasaran terkini yang dapat langsung diterapkan oleh pelaku usaha.

Sedangkan pada pilar akademisi, IMA menggandeng perguruan tinggi dan akademisi untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pemasaran yang relevan dengan tren dan tantangan dunia bisnis saat ini.

Lebih lanjut, Ricky juga menyampaikan rencana pelaksanaan kembali agenda unggulan IMA seperti Marketer’s Day, yang selama ini menjadi wadah membangun jejaring serta meng-update wawasan pemasaran para anggotanya.

Tak hanya itu, Ricky juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam dunia pemasaran, seiring dengan meningkatnya keterlibatan perempuan dalam jajaran pengurus IMA Makassar periode ini. Ia berharap akan hadir program khusus seperti Female Marketers, guna memberi ruang dan inspirasi bagi pelaku usaha perempuan.

“Kita ingin perempuan sebagai pengusaha ataupun tokoh perempuan juga bisa membagikan pengalamannya kepada pelaku-pelaku usaha dalam mengembangkan UMKM,” pungkasnya.

Pelantikan pengurus IMA Chapter Makassar ini turut dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pelaku usaha, akademisi, hingga pejabat pemerintah dan komunitas kreatif di Kota Makassar.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penguatan sinergi antar sektor untuk mendukung visi Makassar sebagai kota kreatif, inklusif, dan kompetitif di level nasional maupun global. (*)