RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono menyebut Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi kreatif dan mampu menjadi mesin baru untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

“Ketika saya merumuskan nomenklatur ekonomi kreatif pada 2011 (kemenparekraf), saya percaya bahwa ekonomi nasional tidak hanya bertumpu pada sektor agraria dan industri padat modal. Kita hanya perlu menyatukan seni dan teknologi, karena Indonesia kaya akan budaya dan kreativitas,” ujarnya.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya mengatakan, Indonesia kini sedang menyaksikan pesatnya perkembangan bisnis berbasis Kekayaan Intelektual (Intelectual Property/IP).

“Salah satu fokus utama Kemenekraf adalah pemdampingan kepada para Pegiat Ekonomi Kreatif termasuk para seniman untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya. Hal ini penting, tidak hanya untuk keperluan komersialisasi, namun juga untuk perlindungan hukum dari hasil karya yang dimiliknya,” ujarnya.