Unhas Jalin Kemitraan Strategis dengan Huayou dan Vale Indonesia
“Kolaborasi ini tidak hanya berdampak pada pengembangan industri, tetapi juga membawa warisan yang bermakna bagi institusi pendidikan dan masyarakat luas. Kami percaya Unhas dapat menjadi simpul penting dalam mewujudkan hal tersebut,” ujar Asril.
General Manager Huayou Indonesia, Wei Linkui, juga menyoroti kebutuhan akan talenta lokal yang kompeten, khususnya dalam bidang teknik, untuk mendukung berkembangnya proyek-proyek energi baru yang tengah dijalankan perusahaan. Ia mengungkapkan bahwa Huayou telah memulai pembangunan rantai industri hijau di Indonesia dan membutuhkan mitra akademik yang kuat seperti Unhas.
Bahas Program Konkret: Kelas Vokasi hingga Pusat Kajian
Pertemuan ini juga membahas bentuk konkret kerja sama yang akan dijalankan, antara lain pembentukan kelas vokasi khusus, pemberian beasiswa prestasi, kolaborasi riset, serta pendirian pusat kajian yang mendukung pengembangan hilirisasi nikel di Indonesia. Langkah ini dinilai strategis untuk mempertemukan kebutuhan industri dengan potensi akademik dalam mencetak SDM unggul dan inovatif.
Unhas dipandang sebagai mitra strategis karena lokasinya berada di Sulawesi, yang merupakan pusat cadangan nikel nasional, serta reputasinya sebagai perguruan tinggi unggul di kawasan timur Indonesia. Data menunjukkan bahwa saat ini sedikitnya 26 alumni Unhas telah bekerja di Huayou Indonesia dengan masa kerja rata-rata lebih dari dua tahun, yang mencerminkan kontribusi nyata Unhas terhadap dunia industri.
Sinergi Pendidikan dan Industri Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Kunjungan ini diharapkan menjadi tonggak awal penguatan sinergi antara dunia pendidikan dan industri. Kolaborasi ini tidak hanya menargetkan pengembangan SDM, tetapi juga mendorong kemajuan industri nasional yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
“Melalui sinergi ini, kita tidak hanya membangun kemitraan, tetapi juga warisan kemajuan bagi bangsa,” tutup Prof. JJ.

Tinggalkan Balasan