Kasus Keracunan MBG, Menko Zulhas Evaluasi Program : Target ‘Zero Insiden’
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah mengalami sejumlah tantangan, salah satunya adalah insiden keracunan yang menimpa para siswa.
Kasus terbaru terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, melibatkan anak-anak dari jenjang TK, SD, hingga SMP setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa sejauh ini tercatat empat kasus keracunan dari total 3,4 juta penerima manfaat.
Ia menekankan bahwa program MBG masih dalam tahap awal pelaksanaan dan sedang dalam proses perbaikan menyeluruh.
“Dari 3,4 juta (penerima manfaat), ada empat kasus yang keracunan. Kita ada evaluasi, ada catatan. Kita sedang bekerja keras agar tidak ada (kasus keracunan), Zero insiden. Ini akan lebih diperhatikan sehingga targetnya itu nol. Karena melibatkan begitu besar pekerjaan, harus terus-menerus disempurnakan personilnya, organisasinya, sistemnya,” kata pria yang biasa disapa Zulhas itu di Kantor Kemenko Pangan, Jumat (9/5/2025).
Selain menyoroti persoalan teknis, Zulhas juga menekankan pentingnya mempercepat cakupan program MBG agar bisa menjangkau target 82,9 juta penerima.
Ia menyebut bahwa seluruh unsur terkait, mulai dari kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah harus terlibat aktif dalam mendukung implementasi program ini.
“Ini program utama, nanti perannya bupati, gubernur, peran kita semua. Kementerian terkait harus support semuanya. Misal Kementerian Keuangan, bagaimana duitnya lancar. Kalau mau PANRB beroperasi, bagaimana cepat kalau kita perlu orang. Ini terkait banyak orang. Harus ada urgensi bahwa ini mendesak. Nanti akan dirumuskan dalam Perpres atau Inpres,” tambahnya.
Zulhas juga menyarankan adanya konsinyering untuk mempercepat penyusunan langkah-langkah teknis pelaksanaan program, termasuk penentuan target dan kebutuhan pendukung di lapangan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan