IHSG Diproyeksi Bergerak Terkonsolidasi, Analis Sarankan Mulai Akumulasi Saham
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak datar atau terkonsolidasi pada perdagangan hari ini, Rabu (7/5/2025). Proyeksi ini disampaikan oleh sejumlah analis yang menilai IHSG masih berada dalam fase konsolidasi yang wajar di tengah momentum rilis laporan keuangan para emiten.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menilai koreksi yang terjadi saat ini justru membuka peluang bagi investor untuk mulai melakukan akumulasi saham secara bertahap.
“Pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam fase konsolidasi yang wajar. Momen koreksi seperti ini bisa jadi kesempatan bagus untuk mulai membeli saham secara bertahap,” ujar William dalam riset hariannya, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (7/5).
Dengan mempertimbangkan kondisi pasar saat ini, William memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support 6.778 dan resistance 6.954. Ia juga merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk diperhatikan investor, yaitu Jasa Marga (JSMR), Kalbe Farma (KLBF), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Unilever Indonesia (UNVR), Indo Tambangraya Megah (ITMG), serta saham perbankan seperti BBRI, BBCA, BBNI, dan BINA.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyebut bahwa IHSG telah berhasil menembus level 6.908 pada perdagangan sebelumnya, yang dianggap sebagai sinyal positif untuk tren jangka menengah.
“IHSG masih dalam tren naik, dan ada kemungkinan lanjut naik sampai mendekati level resistance berikutnya di 7.041,” kata Ivan dalam riset hariannya.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan adanya potensi penurunan dan menyebut level 6.765 sebagai titik support yang harus dicermati. Dalam pandangannya, IHSG hari ini diperkirakan bergerak di rentang support 6.765, 6.708, 6.640, hingga 6.585, dan resistance di level 6.908, 7.041, hingga 7.174.
Saham yang direkomendasikan Ivan untuk dipantau antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI), Indofood (INDF), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT), dan Mitra Adiperkasa (MAPI).
Sebagai informasi, IHSG pada penutupan perdagangan Selasa (6/5) sore berada di level 6.898, menguat sebesar 66,24 poin atau 0,97 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
Berdasarkan data RTI Infokom, nilai transaksi yang terjadi sepanjang perdagangan Selasa tercatat mencapai Rp16,70 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 23,18 miliar saham.
Pada perdagangan tersebut, 333 saham tercatat mengalami penguatan, 268 saham melemah, dan 205 saham lainnya stagnan. Data ini mencerminkan kondisi pasar yang cukup variatif, meskipun cenderung positif menjelang pertengahan pekan.
Dengan dinamika pasar yang masih terus dipengaruhi oleh laporan keuangan emiten serta faktor eksternal lainnya, para analis menyarankan investor tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan, sambil memanfaatkan peluang koreksi untuk melakukan akumulasi saham-saham berfundamental baik.

Tinggalkan Balasan