RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Apakah pelatihan hospitality masih relevan jika lulusannya tidak bisa langsung masuk ke dunia kerja global?

Di era di mana industri pariwisata dan perhotelan berkembang pesat di seluruh dunia, kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai semakin tinggi. Namun, banyak lembaga pelatihan hanya fokus pada sisi teknis tanpa membangun koneksi yang nyata ke lapangan kerja.

Baraka Academy Indonesia mengambil pendekatan berbeda: membangun kerja sama langsung dengan jaringan hotel internasional.

Ini bukan sekadar langkah strategis, tetapi bagian dari visi besar Baraka Academy untuk menjembatani talenta Indonesia dengan pasar kerja global.

Realitas Dunia Kerja Internasional: Butuh Lebih dari Sekadar Sertifikat
Dalam industri hospitality global, memiliki keterampilan dasar saja tidak cukup. Hotel-hotel internasional mencari tenaga kerja yang tidak hanya kompeten, tapi juga terbiasa dengan ritme kerja profesional, budaya pelayanan kelas dunia, dan kemampuan komunikasi lintas budaya. Koneksi langsung ke jaringan hotel internasional memberi peserta Baraka Academy akses terhadap standar tersebut sejak awal pelatihan.

Dengan kata lain, kerja sama ini memastikan bahwa setiap kurikulum, praktik kerja, hingga pembiasaan etika profesional yang diajarkan selaras dengan kebutuhan aktual industri perhotelan global.

Magang Internasional Berbasis Kemitraan, Bukan Penempatan Sementara
Baraka Academy tidak menjanjikan “penempatan kerja” sebagai iming-iming kosong. Yang dilakukan adalah membangun kemitraan jangka panjang dengan hotel-hotel di Dubai, Bahrain, Maladewa, Sharjah, Thailand, hingga Vietnam. Kemitraan ini memungkinkan peserta menjalani internship berbayar dengan fasilitas lengkap—mulai dari tempat tinggal, makan, transportasi lokal, hingga gaji dan tip.

Program ini bukan sekadar magang, tetapi platform pembuktian kemampuan di lapangan. Banyak peserta yang berhasil membuka jalur karir lanjutan di hotel tempat mereka magang, bahkan sebelum masa pelatihan berakhir.