Langkah ini disambut positif oleh para pelaku usaha pangkalan maupun masyarakat. Mahar, pemilik pangkalan LPG di Kecamatan Tinombo Selatan mengatakan, “Kami merasa lebih ringan, karena suplai sekarang lebih dekat dan harga resmi di pangkalan juga lebih terjangkau bagi masyarakat,” katanya.

Intan, pengelola pangkalan LPG di Kecamatan Kasimbar turut mengapresiasi, “Dengan turunnya HET, pelanggan kami tidak lagi merasa khawatir soal harga. Ini jelas membawa dampak positif bagi ekonomi rumah tangga,” lanjutnya.

Pertamina menegaskan bahwa distribusi LPG 3 kg tetap dilakukan sesuai kuota dan pengawasan ketat agar tepat sasaran. Konsumen pun diimbau untuk tidak membeli dari pengecer tidak resmi yang berpotensi menjual di atas HET.

“Pertamina berkomitmen untuk memastikan distribusi LPG bersubsidi dilakukan secara merata dan adil. Penyesuaian ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya kelompok penerima subsidi,” terang Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi.

Lebih lanjut, Fahrougi menambahkan, “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi. Selain harganya sesuai HET, stoknya juga terpantau oleh Pertamina dan diawasi oleh pemerintah daerah. Jika menemukan penyimpangan harga atau kelangkaan, silakan laporkan melalui call center 135,” ujarnya. (*)

YouTube player