RAKYAT.NEWS, MAKASSARPT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mencatatkan kenaikan penjualan kWh di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar tiga kali lipat selama periode mudik Idulfitri 1446 Hijriah.

Sebelumnya Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengunjungi SPKLU yang dikelola oleh PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, Kamis (27/3).

Dalam kesempatan tersebut, Andi Sudirman memberikan apresiasi terhadap kesiapan PLN dalam mengoperasikan SPKLU di Sulawesi Selatan. Ia menegaskan, Pemprov Sulsel akan terus mendukung program transisi energi yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kesiapan SPKLU jelang momen mudik Lebaran. Kami mendukung penuh penggunaan listrik guna menekan emisi karbon. Semoga kerja keras dan sinergi ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, mengungkapkan bahwa selama periode mudik, transaksi penggunaan SPKLU meningkat signifikan. Ia merinci, sebesar 11.528 kilowatt-hour (kWh) SPKLU terjual pada periode mudik tahun ini, meningkat hingga 300 persen dibandingkan dengan periode mudik tahun lalu.

“PLN terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Terima kasih kepada pengguna kendaraan listrik yang telah mempercayakan layanan isi daya kendaraan listrik di SPKLU PLN. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik guna memudahkan pengguna mobil listrik dalam melakukan isi daya,” ujar Edyansyah.

Lebih lanjut, Edyansyah menyatakan bahwa PLN UID Sulselrabar juga telah menambah fasilitas isi daya. Saat ini, terdapat 63 unit SPKLU yang beroperasi di 50 lokasi di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat.

Fahrul, salah seorang pengguna mobil listrik, mengungkapkan apresiasinya terhadap fasilitas Fast Charging SPKLU PLN. “Ini sangat membantu kami untuk melakukan isi daya kendaraan listrik. Isinya cepat dan tempatnya nyaman,” kata Fahrul saat melakukan isi daya mobil listrik di SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Karebosi.

Rudianto, yang ditemui di PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Parepare, juga mengaku puas dengan pelayanan dan fasilitas SPKLU PLN.

“Penggunaan mobil listrik lebih hemat dan saya tidak mengantre saat melakukan isi daya di SPKLU PLN,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Afrizal, yang ditemui di SPKLU PLN UP3 Makassar Selatan. Afrizal menyatakan bahwa SPKLU PLN sangat membantu pengguna kendaraan mobil listrik, baik untuk perjalanan dalam kota maupun luar kota.

“Dari segi biaya operasional, menggunakan mobil listrik jauh lebih irit. Jika menggunakan mobil konvensional, saya menghabiskan Rp500 ribu per bulan. Ketika saya menggunakan mobil listrik dan mengisi daya di SPKLU PLN, saya hanya mengeluarkan biaya Rp200 ribu per bulan,” tutur Afrizal.

Dengan peningkatan signifikan ini, PLN UID Sulselrabar semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik dan transisi energi bersih di Sulawesi Selatan. (*)