RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pengenalan bank emas atau Bullion Bank dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perekonomian Indonesia. Diantaranya, menjaga stabilitas nilai emas dan dana haji.

Bank Emas akan resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Rabu (26/2/2025).

Airlangga menjelaskan bahwa kehadiran Bullion Bank akan memungkinkan Indonesia untuk memanfaatkan nilai tinggi emas yang ada di dalam negeri dan juga menjaga nilai dana haji agar tetap stabil.

Indonesia memiliki fasilitas pengolahan mineral dan sumber daya yang lengkap. PT Freeport Indonesia, misalnya, sudah mampu menyuling emas dan konsentrat tembaga menjadi logam mulia dengan kapasitas produksi 50 – 60 ton per tahun.

“Sebelumnya nilai ini diperoleh oleh Spanyol dan juga di Jepang, jadi untuk memiliki siklus sendiri hingga hilir, pemerintah akan meluncurkan bank emas batangan pada tanggal 26 Februari,” kata Airlangga, di Indonesia Economic Summit, di Shangrila Hotel, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Ada dua bank yang akan melayani program ini, yaitu PT Pegadaian yang merupakan anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Airlangga menjelaskan bahwa emas batangan merupakan salah satu instrumen safe haven yang penting. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengoperasikan fasilitas ini guna mengurangi risiko di masa depan.

Selain itu, emas batangan juga dapat digunakan sebagai instrumen penyimpanan dana haji untuk mencegah penurunan nilai meskipun antrean haji berlangsung selama 10 tahun.

“Kalau mereka antri berangkat haji tujuh atau sepuluh tahun, nilai uang pada saat itu lebih rendah. Jadi ada delta antara dollar AS dengan biaya haji. tetapi kalau penghematannya lewat emas, maka emas akan setara dengan biaya haji ke depannya,” katanya.