RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta semua kementerian dan lembaga untuk mengalihkan hasil ekspor mereka kembali ke Indonesia.

Mentan Amran menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara adalah alat untuk hal tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Amran saat memberikan pidato pada Pembukaan Sidang Umum Majelis Ke-III di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (21/2/2025).

“Semua hasil ekspor harus kembali ke kita. Ini ada juga ide besar bapak Presiden yaitu Danantara. Ini adalah raksasa dunia. Kalau kita lakukan semua ini dan pangan kita jadikan senjata, kita akan jadi lumbung pangan dunia,” tutur Amran dalam siaran pers.

Persis seperti yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono sebelumnya. Sudaryono menyatakan bahwa banyak pengusaha yang berinvestasi di Indonesia, namun uangnya disimpan di luar negeri.

“Banyak di antara mereka yang mendapatkan kredit dari bank dalam negeri Indonesia. Begitu usaha, ekspor komoditi, duitnya enggak ditransfer balik ke sini, disimpan di bank di luar negeri sana. Kita dapat apa?” ujar Sudaryono acara forum group discussion (FGD) Organisasi Pengusaha Indonesia di Belanda yang digelar di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Maka dari itu, Indonesia ingin meniru Thailand yang menyimpan hasil ekspornya di dalam negeri.

“Kita ini kan ibarat desa. Desa kita menghasilkan kangkung. Kangkungnya kita jual ke desa lain. Tapi duitnya enggak balik ke desa sini. Ya sampai kapan pun enggak dapat apa-apa,” kata Sudaryono.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa Danantara didirikan untuk mengkonsolidasi kekayaan Indonesia.