RAKYAT NEWS, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa banyak anak muda di Indonesia masih rentan terjebak dalam penawaran investasi bodong yang pada akhirnya mengakibatkan mereka menjadi korban penipuan investasi.

Daripada mendapatkan keuntungan dan kekayaan, banyak di antara mereka mengalami kerugian finansial yang besar. OJK menyarankan agar anak muda harus lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya pada tawaran investasi sembarangan.

“Maunya cuan eh malah kena jebakan. Hei anak muda, jangan asal percaya dan wajib waspada ya! Biar gak boncos, #PerhatikanKembali sebelum membeli,” kata OJK dalam unggahannya di akun Instagram Layanan Konsumen dan Pengaduan @kontak157, Jumat (14/2/2025).

Dalam unggahan tersebut, OJK menjelaskan bahwa terdapat tiga faktor utama yang membuat anak muda kerap terjebak dalam investasi bodong.

Pertama, kebanyakan anak muda ingin mendapatkan keuntungan dengan cepat tanpa memperhatikan risiko yang ada.

Kedua, banyak anak muda tergiur dengan janji-janji manis tanpa melakukan pengecekan terhadap legalitas investasi yang ditawarkan.

Ketiga, para anak muda sering terlalu aktif di media sosial dan mudah terperdaya oleh iklan-iklan palsu yang ada.

YouTube player