RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Sulsel tetap positif pada tahun 2025, dalam kisaran 4,8 hingga 5,6 persen.

Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menekankan bahwa sektor-sektor seperti pertanian dan perdagangan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2025.

“Kalau dilihat kemain peningkatan ekonomi Sulsel pada triwulan 4 2024 terutama ditopang oleh Lapangan Usaha (LU) Pertanian dan LU Perdagangan. Ini juga sama,” kata Rizki, Selasa (12/02/2025).

Pertumbuhan ekonomi di tahun sebelumnya mencapai 5,02 persen, meningkat dari 4,51 persen pada tahun 2023 (year on year/yoy). Hal ini memberikan keyakinan kepada Rizki bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 akan tetap stabil.

Menurut Rizki, sektor pertanian dan perdagangan akan tetap menjadi sektor yang berperan penting pada tahun 2025.

“Produksi pertanian yang lebih baik didukung peningkatan alokasi pupuk subsidi Sulsel,” tuturnya.

“Dan, penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk komoditas beras dan jagung guna mendorong serapan Bulog dan mendukung ketahanan pangan,” tambahnya.

Selain itu, Rizki juga mengungkapkan bahwa investasi di Sulsel diperkirakan akan meningkat seiring dengan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) baru, seperti Peternakan Sapi dan KI Takalar.

“Normalisasi konsumsi pemerintah pasca momentum tahun politik dan arahan efisiensi anggaran tahun 2025,” tutupnya. (*)