RAKYAT NEWS, JAKARTA – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Badan Gizi Nasional menciptakan rencana khusus terkait akses modal bagi pengusaha UMKM yang terlibat dalam Makan Bergizi Gratis (MBG).

Disebutkan bahwa ada total 46 bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bawah koordinasi Kementerian UMKM, di mana 4 di antaranya termasuk dalam Himbara. Keempat bank tersebut akan terlibat dalam pemberian modal kepada pelaku UMKM untuk MBG.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bank Himbara, insya Allah nanti akan disiapkan sebuah skema khusus untuk memberikan keringanan atau seperti diberikan pembiayaan awal dulu,” ucap Menteri UMKM Maman Abdurrahman ketika dijumpai di sela-sela acara Rampinas PIRA di Jakarta, Sabtu (25/1/2025).

Melalui upaya akses modal dari pemerintah melalui Kementerian UMKM, BGN, dan Himbara, diharapkan beban modal bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam program MBG dapat terentangkan.

“Misalnya mereka sudah mendapatkan SPK dari BGN (Badan Gizi Nasional), nanti langsung dari bank terkait men-top up ke rekeningnya masing-masing untuk bisa belanja atau pun membeli permodalan untuk kebutuhan makan bergizi,” ucapnya.

Maman berencana minggu depan, Kementerian UMKM akan mengundang bank-bank tersebut serta BGN untuk membicarakan pemberian fasilitas modal kepada pelaku UMKM yang terlibat di program MBG.

“Agar bisa finalisasi hal tersebut,” ucap dia.

Terlebih lanjut, Maman tidak mengungkapkan secara spesifik persyaratan bagi pelaku UMKM yang ingin ikut serta dalam MBG, tetapi menegaskan bahwa kualitas MBG dari UMKM harus dijaga.

“Ada, pasti ini kan nanti dari BGN menyiapkan syarat-prasyaratnya. Kata kuncinya kan ingin menghasilkan sebuah kualitas produk yang bagus. Dan tidak membebankan juga kepada UMKM,” ucap dia.

Mekanisme UMKM untuk MBG ini dikendalikan oleh BGN, sementara Kementerian UMKM memberikan dukungan, pelatihan, dan akses pembiayaan modal.