Dinas Ketahanan Pangan Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Kalumpang Loe, Kecamatan Arungkeke

RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Tim II Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung pada Jumat, 22 November 2024, di Desa Kalumpang Loe, Kecamatan Arungkeke.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jeneponto, Hartawan GS, Mustakim selaku pejabat
Analis Ketahanan Pangan pada kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Kepala Desa Kalumpang Loe.

Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Perum Bulog, Misi Pasar Raya, distributor telur, serta KTI dan kelompok tani (Poktan) yang bersinergi sebagai penyedia bahan pangan pokok. Mereka semua berkontribusi dalam menyediakan berbagai kebutuhan pokok yang akan dijual di lokasi pasar GPM.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hartawan GS, menyampaikan bahwa pelaksanaan GPM ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh lonjakan harga pangan.

Ia berharap kegiatan ini akan memberikan akses yang lebih baik kepada warga untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.

Kepala Desa Kalumpang Loe juga memberikan sambutan positif terhadap kegiatan ini. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif GPM yang sangat membantu masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.

Dia berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat tidak hanya terbantu dalam jangka pendek, tetapi juga mampu merencanakan kebutuhan pangan mereka dengan lebih baik di masa depan.

Sebagai bagian dari pelaksanaan GPM, masyarakat dapat membeli berbagai bahan pangan pokok seperti beras, minyak, gula, sayuran, daging ayam, dan telur dengan harga yang lebih murah daripada harga pasar.

Kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat dalam kondisi ekonominya, tetapi juga memperkuat kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga ketahanan pangan di daerah tersebut.

Dengan adanya GPM di Desa Kalumpang Loe, diharapkan akan muncul kesadaran dan semangat dari masyarakat untuk lebih memperhatikan pentingnya ketahanan pangan serta mendukung produk-produk lokal. (*)