Dinas Ketahanan Pangan Jeneponto Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Maero Kecamatan Bontoramba
RAKYAT NEWS, JENEPONTO – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Jeneponto kembali melaksanakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Maero, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Rabu, 4 Desember 2024.
Tim I GPM menggelar kegiatan di Desa Maero, sedangkan Tim II melaksanakan GPM di Desa Barayya. Dalam acara tersebut, hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto, Hartawan GS, serta Kepala Desa setempat.
Turut berpartisipasi adalah perwakilan dari Bulog, distributor telur, serta kelompok tani dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berperan dalam kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto Hartawan, menjelaskan bahwa pelaksanaan GPM bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mengatasi inflasi di Kabupaten Jeneponto.
Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
Kegiatan GPM merupakan langkah strategis dalam memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah tantangan inflasi yang sedang dihadapi.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto, kata Hartawan berkomitmen untuk terus berupaya memastikan keamanan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh warga.
Pangan yang aman dan terjangkau adalah hak setiap individu, dan kami memahami betapa pentingnya peran pangan dalam mendukung kesehatan, kesejahteraan, dan pembangunan masyarakat.
Kami melakukan berbagai langkah strategis, antara lain:
1. Pengawasan dan Pengendalian Pangan: Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pangan yang beredar di masyarakat untuk memastikan kualitas dan keamanannya.
2. Peningkatan Produksi Pangan:
Bekerja sama dengan petani lokal untuk meningkatkan produksi pangan melalui pelatihan, penyuluhan, dan penyediaan akses terhadap teknologi pertanian yang lebih baik.
3.Penyuluhan kepada Masyarakat:
Mengadakan program penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya memilih pangan yang sehat dan bergizi, serta cara-cara untuk menjaga keamanan pangan di rumah tangga.
4. Kolaborasi dengan Stakeholder:
Bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat untuk mengembangkan program-program yang mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Jeneponto.
5. Monitoring Stok Pangan:
Melakukan pemantauan terhadap ketersediaan stok pangan di pasar untuk menghindari kelangkaan dan memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Melalui komitmen ini, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jeneponto berharap dapat menciptakan ketahanan pangan yang kuat, agar setiap warga dapat mengakses pangan yang aman, bergizi, dan terjangkau.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjalankan komitmen ini demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jeneponto,” pungkas Hartawan. (*)
Tinggalkan Balasan