RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia telah mengumumkan bahwa Indonesia sedang merencanakan untuk mengekspor bahan baku mobil listrik (prekursor) ke Tesla. Rencana tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan bulan ini.

Bahlil menyatakan bahwa Indonesia telah membangun ekosistem baterai mobil listrik, salah satunya adalah pabrik sel baterai PT Indonesia Battery Corporation (IBC) yang terletak di Karawang, Jawa Barat dengan kapasitas hingga 10 gigawatt (GW).

“Lalu bulan ini kita prekursor sudah langsung kita ekspor ke Amerika Serikat (AS), ke produk Tesla bulan ini,” kata Bahlil dalam sambutannya di acara Minerba Expo, dikutip siaran langsung Youtube Kementerian ESDM, Senin (25/11/2024).

Langkah selanjutnya dalam pengembangan ekosistem adalah produksi katoda. Indonesia memiliki target besar untuk membangun ekosistem baterai mobil listrik secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.

“Kita ingin Indonesia jadi salah satu negara pertama yang membangun ekosistem baterai mobil lengkap dari hulu ke hilir. Dari mining, smelter, HPAL, prekursor, katoda, battery cell, sampai dengan recycle-nya,” terangnya.

Bahlil menyebutkan bahwa progres pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia saat ini telah mencapai sekitar 70-80%. Dia berharap hal ini akan menjadi daya tarik bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Sebelumnya, Bahlil telah mengungkapkan rencana ekspor prekursor ke Tesla yang berasal dari Kawasan Industri Weda Bay.

“Bahkan prekursor kan bulan depan sudah kita ekspor untuk ke Amerika untuk memenuhi Tesla, yang ada di Weda Bay,” jelas Bahlil di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Namun, Bahlil belum memberikan detail lebih lanjut terkait ekspor ini, termasuk besarnya volume ekspor prekursor tersebut.

“Nanti kita umumkan, kita resmikan dulu baru kita umumkan,” tegas Bahlil.