Selain itu, Sri Mulyani menekankan pentingnya melihat reaksi pasar terhadap kebijakan keuangan di bawah pemerintahan Trump ke depan. Kebijakan Trump diyakini akan cenderung ekspansif.

“Karena mereka punya ambisi untuk memotong belanja hingga US$ 1 triliun dalam waktu 10 tahun, berarti US$ 10 miliar per tahun. Namun yield US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan karena memproyeksikan bahwa APBN di AS mungkin relatif masih ekspansif,” kata Sri Mulyani.

YouTube player