LPEI Danai Richeese Factory untuk Lakukan Ekspansi Pasar ke Malaysia
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) telah memberikan pembiayaan luar negeri atau Overseas Financing kepada Richeese Factory Malaysia Sdn. Bhd. dalam bentuk fasilitas Term Loan – Corporate Finance. Pembiayaan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan ekspansi outlet Richeese Factory di Malaysia.
Pemberian pembiayaan kepada Richeese Factory Malaysia Sdn. Bhd. merupakan bagian dari upaya LPEI sebagai agen pemerintah untuk mendukung program gastrodiplomasi melalui ekspor jasa (commercial presence). Kerjasama antara LPEI dan Nabati Group telah dimulai sejak Desember 2023.
Plt Direktur Pelaksana Bisnis, Anton Herdianto, menyatakan bahwa pembiayaan luar negeri ini merupakan bentuk dukungan LPEI terhadap perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di luar negeri.
“Kami melihat Nabati Group melalui Richeese Factory Malaysia sebagai contoh inspiratif kebanggaan Indonesia di pasar global. Fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat pertumbuhan bisnis dan membuka lebih banyak peluang internasional.” kata Anton.
Langkah ini juga merupakan dukungan konkret LPEI terhadap program “Indonesia Spice up the World” yang bertujuan meningkatkan eksposur produk makanan Indonesia di kancah internasional, meningkatkan daya saing, dan membantu pelaku usaha lokal merambah pasar global.
Ke depan, program ini diharapkan bisa menjadi sarana promosi bagi produk-produk Indonesia, termasuk dari Richeese Factory, agar lebih dikenal dan diterima di berbagai negara.
Direktur Richeese Factory Malaysia Sdn. Bhd., Chong Kok Yeow, mengungkap kebanggaannya dapat menghadirkan merek asli Indonesia ke pasar internasional.
“Dengan dukungan Indonesia Eximbank, kami berharap Richeese Factory dapat semakin berkembang dan membawa nama Indonesia semakin besar di pasar internasional. Semoga kemitraan ini berlangsung secara berkelanjutan dan menciptakan solusi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Richeese Factory Malaysia adalah bagian dari Nabati Group yang fokus pada makanan cepat saji dan sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan Indonesia.
Tinggalkan Balasan