RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir setuju dengan rencana menjadikan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sebagai badan tersendiri yang bukan lagi termasuk dalam BUMN.

Erick mengatakan bahwa rencana ini sejalan dengan target swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Saya juga dengar Bulog itu ada komisi di DPR (yang) katanya sudah mulai menggodog itu jadi badan. Dan saya setuju,” ujar Erick usai menghadiri penandatanganan kerja sama antara PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

“Karena gini lho, kalau kita bicara program besar. Pak Presiden Pak Prabowo bicara swasembada pangan. Tidak mungkin kalau tidak ada sebuah badan yang bisa operasi massal. Iya kan?” lanjutnya.

Erick juga membahas tentang pentingnya menjaga keseimbangan harga pangan untuk memberikan manfaat yang lebih baik kepada petani. Menurutnya, Bulog perlu berperan dalam mengontrol fluktuasi harga pangan untuk mengatasi permasalahan yang selama ini terjadi.

“Nah ekuilibrium ini memang harus di Bulog. Jadi Bulog itu menjadi sebuah badan yang bisa mengontrol fluktuasi harga pangan yang selama ini bikin sulit,” katanya.

“Dan saya pernah paparan di Komisi VI. Bulog itu perlu Rp 26 triliun. Di mana nanti setelah operasi pasar mungkin tergerus Rp 5-6 triliun. Tetapi seperti sistem Pertamina PLN, setelah di audit BPK kan sama,” lanjut Erick.

Erick menyebutkan bahwa rencana menjadikan Bulog sebagai badan tersendiri telah dibicarakan dengan Presiden Prabowo dan akan terus didiskusikan lebih lanjut.