“Dengan tambahan satu kompetensi SMK Pertanian, minimal dia akan lebih cepat lagi bisa beradaptasi dengan masyarakat pertanian karena dia sudah punya background pengetahuan yang cukup. Oleh karena itu, saya minta tolong dipersiapkan, didata SMK-SMK Pertanian yang ada di provinsi masing-masing itu ada berapa?” terang Irjen Dedi.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan Polri mendukung program pemerintah terkait percepatan swasembada pangan. Langkah Polri untuk mendukung program itu dengan bekerja sama Kementerian Pertanian.

Hal itu disampaikan Jenderal Sigit dalam video conference di Mabes Polri, Senin (28/10). Jenderal Sigit langsung mengumpulkan seluruh jajarannya di tingkat polda dan polres melalui video conference pada hari pertama setelah mengikuti retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah.

Jendral Sigit menyampaikan beberapa arahan, salah satunya terkait percepatan swasembada pangan. Jenderal Sigit mengatakan bagi polda atau polres yang di daerahnya ada wilayah Perhutani, wilayah PTPN, atau tanah milik daerah yang belum termanfaatkan agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Jenderal Sigit mengungkap akan melombakan terkait ketahanan pangan ini. Selain itu, Polri juga akan melaksanakan rekrutmen personel yang memahami tentang pertanian untuk mendukung program tersebut.

Selanjutnya, kata Jenderal Sigit, Polri akan melakukan rekrutmen ahli-ahli yang memahami gizi melalui jalur SIPSS atau Bakomsus terkait program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintah.

Dalam vicon itu, Jenderal Sigit juga memerintahkan seluruh jajarannya untuk mendukung Asta Cita Presiden RI serta berbagai program dan kebijakan pemerintah lainnya.

Jenderal Sigit menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan seperti mencegah kebocoran keuangan negara. Tak hanya itu, Jenderal Sigit juga memerintahkan penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus yang menjadi perhatian pemerintah seperti judi online, narkoba dan penyelundupan.