Budiono juga mencatat bahwa sejak program ini dimulai, PLN UID Sulselrabar telah mewujudkan mimpi 4.504 masyarakat prasejahtera.

“Listrik tidak hanya sebagai penerang, tetapi juga berperan dalam peningkatan ekonomi. Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar lebih baik karena listrik merupakan kebutuhan pokok, serta membuka peluang masyarakat untuk memulai usaha mandiri,” ungkap Budiono.

Budiono menambahkan bahwa selain bantuan dari Program Light Up The Dream, melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Sulselrabar, PLN juga memberikan 10 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Melalui program ini, kami harap listrik dapat bermanfaat. Hal ini adalah implementasi konkrit AKHLAK, semoga setiap lampu yang menyala menjadi berkah bagi kita semua,” tambah Budiono.

Budiono menegaskan bahwa semangat PLN adalah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi di Sulselrabar secara bertahap. Oleh karena itu, PLN bekerja sama dengan stakeholder lainnya untuk memberikan akses listrik kepada masyarakat.