RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Apakah Anda yakin lembaga pelatihan kerja yang Anda ikuti benar-benar aman? Penipuan perdagangan manusia kini semakin terorganisir, dan salah satu taktik baru yang semakin marak adalah memanfaatkan lembaga pelatihan kerja sebagai kedok. Tidak semua janji pelatihan dan pekerjaan di luar negeri seindah yang terlihat. Sebaliknya, beberapa lembaga malah menjebak pesertanya dalam lingkaran perdagangan manusia, sering kali dengan dalih memberikan karier internasional.

Ciri-Ciri Lembaga Pelatihan Kerja yang Berpotensi Terlibat Perdagangan Manusia

Janji Manis Tanpa Transparansi

Jika lembaga pelatihan Anda menjanjikan karier di luar negeri dengan proses yang sangat mudah tanpa menjelaskan prosedur legal yang terlibat, ini adalah tanda bahaya. Proses kerja di luar negeri seharusnya selalu melalui izin resmi dan pengawasan pemerintah.

Penahanan Dokumen Pribadi
Salah satu ciri umum lembaga yang terlibat dalam perdagangan manusia adalah penahanan paspor atau dokumen pribadi Anda. Ini adalah cara bagi mereka untuk mengontrol pergerakan dan membatasi kebebasan Anda. Jika lembaga meminta Anda menyerahkan dokumen penting, waspadalah!

Biaya yang Sangat Tinggi Tanpa Rincian yang Jelas
Perhatikan biaya yang dibebankan oleh lembaga. Lembaga pelatihan yang sah selalu transparan mengenai biaya yang dikenakan dan menjelaskan secara detail apa saja yang termasuk dalam biaya tersebut. Sebaliknya, lembaga yang terlibat dalam praktik ilegal sering kali meminta uang dalam jumlah besar tanpa memberikan rincian penggunaan.

Pelatihan yang Tidak Relevan atau Terlalu Singkat
Jika pelatihan yang ditawarkan terasa tidak relevan atau terlalu singkat untuk mencapai keterampilan yang dibutuhkan, ini bisa menjadi indikasi bahwa lembaga tersebut tidak benar-benar peduli pada pengembangan keterampilan Anda, tetapi lebih fokus pada eksploitasi tenaga kerja.