RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Siapa yang tidak tergoda oleh janji-janji menggiurkan dari lembaga pendidikan yang menawarkan program internasional? Mimpi bekerja di luar negeri dengan pendidikan yang diakui secara global bisa menjadi kenyataan, tetapi sayangnya, banyak lembaga pendidikan yang menyalahgunakan harapan tersebut untuk kepentingan mereka sendiri. Apakah Anda tahu bagaimana cara membedakan lembaga pendidikan yang kredibel dari yang hanya ingin mengeksploitasi impian Anda? Mari kita eksplorasi lebih dalam.

Data Mengejutkan: Penipuan dalam Program Pendidikan Internasional

Di Indonesia, isu penipuan dalam lembaga pendidikan yang menawarkan program internasional semakin meningkat. Menurut laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), lebih dari 30% lembaga pendidikan yang menawarkan program internasional tidak terakreditasi dan terlibat dalam praktik penipuan. Hal ini tidak hanya merugikan siswa, tetapi juga menciptakan stigma buruk bagi lembaga pendidikan yang benar-benar berkomitmen untuk mendidik.

Sebuah survei oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sekitar 25% siswa yang berpartisipasi dalam program internasional merasa bahwa mereka tidak mendapatkan kualitas pendidikan yang dijanjikan, dan lebih dari 40% dari mereka merasa terjebak dalam biaya yang tinggi tanpa hasil yang memadai.

Ciri-Ciri Lembaga Pendidikan Penipu dalam Program Internasional

Janji yang Terlalu Bagus untuk Menjadi Kenyataan

Jika suatu lembaga menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi hanya dengan mengikuti program mereka, berhati-hatilah. Pendidikan yang berkualitas membutuhkan usaha dan waktu.

Kurangnya Akreditasi dan Izin Resmi

Pastikan lembaga memiliki akreditasi yang jelas dan diakui secara nasional maupun internasional. Lembaga tanpa izin resmi adalah tanda bahaya.

Testimoni yang Tidak Jelas

Banyak lembaga penipu menggunakan testimoni palsu untuk menarik siswa. Cek ulasan dari alumni yang benar-benar ada dan mencari informasi di luar situs resmi mereka.