RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla sebut jika Indonesia bukan pilihan utama bagi investor asing untuk melakukan investasi, namun berada di peringkat ke-4.

JK menyatakan bahwad alam wilayah Asia, investor cenderung memilih untuk berinvestasi di Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

“Sekarang ini kalau bicara dengan negara luar itu, Indonesia jadi pilihan ke-4 (investasi). Pertama kalau berpikir investasi di Asia ya ke Vietnam, Filipina atau Malaysia, kita (pilihan) ke-4,” kata JK saat berbincang dengan Gita Wirjawan melalui tayangan Youtube mantan menteri perdagangan tersebut yang dikutip, Jumat (11/10/2024).

JK menjelaskan bahwa ada dua alasan mengapa investor asing kurang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, yaitu masalah hukum dan birokrasi. Kedua hal tersebut dianggap belum teratasi sampai saat ini.

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah seharusnya fokus memperbaiki masalah di dalam negeri daripada mengharapkan investor asing masuk. Perbaikan terutama harus dilakukan dalam hal hukum dan birokrasi.

“Jadi itu kebijakan asing (mau masuk) bukan masalah luar, kita harus memperbaiki ke dalam, masalah hukum terutama,” ujarnya.

JK menyoroti bahwa investor cenderung tertarik untuk berinvestasi di Vietnam karena birokrasinya tidak rumit dan peraturannya jelas serta jujur, hal yang berbeda dengan kondisi di Indonesia.

“Jadi kalau kita bisa tangani 2 hal ini, bagaimana hukum betul-betul berlaku dengan baik, dengan jujur, dan birokrasi lebih sederhana lagi, seperti Vietnam cepat sekali mereka buat izin-izin,” terangnya.

“Kalau kita 2 hal itu mesti harus kita perbaiki hingga bisa menjadi pilihan nomor 1 atau 2,” tambahnya.