RAKYAT NEWS, JAKARTA – Kota Makassar kini menjadi wilayah dengan jumlah penyandang disabilitas terbesar di Sulawesi Selatan, mencapai 30.373 jiwa atau 12,286% dari total populasi (Bappelitbangda Sulsel, 2023).

Untuk itu, Setara Berdaya Group melalui Alunjiva Indonesia dan Berdaya Bareng berkolaborasi dengan Pelindo Regional 4 Makassar meluncurkan program MAJU BERSAMA.

Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada UMKM Penyandang Disabilitas di Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar), Sulawesi Selatan.

Program MAJU BERSAMA dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai digitalisasi usaha, pengaturan keuangan, dan strategi pemasaran.

Program ini juga berfokus pada peningkatan penjualan dan jangkauan pasar UMKM disabilitas melalui media digital, serta membuka peluang ekspansi pasar bagi mereka.

Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kontribusi penyandang disabilitas dan memberdayakan 80% dari jumlah penerima manfaat melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas mereka.

Proses pendaftaran program ini terbuka bagi seluruh UMKM disabilitas di wilayah Mamminasata dan sekitarnya di Sulawesi Selatan, dengan target peserta sebanyak 20 pelaku usaha.

Seluruh peserta akan melalui proses kurasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan untuk memastikan mereka memiliki potensi untuk berkembang melalui program ini.

Pelatihan akan dilaksanakan di Makassar dari tanggal 07 – 09 Oktober 2024, di mana peserta akan mempelajari berbagai aspek penting dalam berwirausaha.

Setelah sesi pelatihan offline, peserta akan melanjutkan dengan pelatihan online selama dua bulan, yang mencakup berbagai topik seperti legalitas usaha, digital marketing, pemasaran dan branding, serta jaringan dan kemitraan.

Selain pelatihan, program ini juga menyediakan sesi konsultasi psikolog secara online untuk setiap grup peserta.

Sesi ini bertujuan untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan mental peserta, khususnya dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam menjalankan usaha mereka.

Setelah mengikuti pelatihan online, peserta akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan mentoring 101 selama satu bulan dengan mentor, di mana mereka dapat berkonsultasi mengenai kesulitan yang dihadapi dalam usaha mereka.

Nicky Clara sebagai founder Alunjiva Indonesia mengatakan program tersebut sebagai upaya untuk memberdayakan UMKM disabilitas agar menjadi pelaku usaha yang mandiri dan kreatif. Sehingga dari kelebihan ini bisa memberikan rasa percaya diri untuk bersaing di pasar.

“Program Maju Bersama adalah upaya nyata kami untuk memberdayakan penyandang disabilitas di wilayah Mamminasata. Kami percaya bahwa dengan pelatihan yang tepat, UMKM disabilitas dapat menjadi pelaku usaha yang tangguh dan mandiri. Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri dan kapasitas untuk bersaing di pasar,” jelasnya.

Iwan Sjarifuddin selaku General Manager Cabang Makassar PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mengatakan bahwa pemberdayaan UMKM disabilitas di Indonesia Timur melalui Program Maju Bersama adalah langkah nyata untuk menciptakan inklusi ekonomi.

“Setiap usaha yang diberdayakan adalah harapan baru, menunjukkan bahwa kemampuan tidak terbatas pada fisik, tetapi pada semangat dan inovasi,” ujarnya.

Dia menambahkan, pemberdayaan UMKM disabilitas di Indonesia Timur melalui Program Maju Bersama adalah kunci untuk membangun komunitas yang lebih kuat dan inklusif.

“Dengan memberikan akses dan dukungan, kita membuka peluang yang sama bagi semua, menciptakan masa depan di mana setiap individu dapat berkontribusi dan bersinar.”

Alunjiva Indonesia merupakan yayasan pelatihan peningkatan kapasitas serta kapabilitas disabilitas di Indonesia.

Alunjiva merupakan bagian dari Setara Berdaya Group yang hadir untuk meningkatkan kesejahteraan hidup kepada masyarakat Indonesia untuk secara bersama menjadi masyarakat Indonesia yang unggul.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang juga dikenal dengan Pelindo adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang jasa kepelabuhanan. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pelindo, mengelola pelabuhan yang tersebar di 32 provinsi di Indonesia.

Pelindo menjalankan bisnis inti sebagai penyedia fasilitas jasa kepelabuhanan yang memiliki peran kunci guna menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut.

Dengan tersedianya prasarana transportasi laut yang memadai, Pelindo berperan dalam menggerakkan perekonomian serta mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional.