RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Setelah 3 tahun sejak penggabungan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berhasil mencapai kinerja positif dan konsisten dalam bidang operasional maupun keuangan.

Prestasi ini diapresiasi oleh Desty Arlaini, Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN, dalam sambutannya di acara Peringatan Hari Pelindo – Pelindo Forum, Senin (30/9/2024).

“Saya apresiasi tinggi dengan apa yang sudah dilakukan Pelindo selama 3 tahun. Terutama pasca merger ini, bisa diibaratkan setelah merger disahkan, tidak ada masa untuk healing sejenak, karena memang semua paham, merger itu bukan tujuan akhir kita. Merger adalah titik awal kita untuk melakukan transformasi dan yang namanya transformasi tidak pernah ada kata akhirnya,” kata Desty.

Desty juga menyebutkan bahwa dalam 3 tahun sejak merger, aset Pelindo telah mencapai Rp 123 Triliun. Desty mengapresiasi Pelindo yang secara konsisten menjalankan implementasi Inisiatif Strategis.

Melalui program transformasi yang dilakukan secara konsisten oleh Pelindo seperti standardisasi operasi, digitalisasi, optimalisasi, pemurnian bisnis, dan inisiatif strategis lainnya, Pelindo berhasil mencapai kinerja positif termasuk penciptaan value creation senilai Rp4,89 triliun atau 81% dari target 2025. Harapannya, program transformasi Pelindo selanjutnya akan difokuskan pada pertumbuhan jangka panjang.

Arif Suhartono, Direktur Utama Pelindo, juga menyampaikan bahwa setelah transformasi, produktivitas Pelindo semakin meningkat. Pertumbuhan perusahaan ini sejalan dengan harapan pelanggan terhadap Pelindo.

“Sekali lagi saya ulangi terus bahwa kita itu adalah perusahaan berbasis layanan, sehingga fokus kita adalah memperbaiki kualitas layanan. Kita sudah membangun sebesar ini dan sekarang dalam mindset kita adalah how to maximize dan how to optimize. Saya harapkan Pelindo tetap melakukan inovasi dan improvisasi,” ujar Arif.