RAKYAT.NEWS, MAKASSARKalla Group dan Suryanesia telah resmi berkolaborasi dalam mengimplementasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 361 kWp untuk digunakan diberbagai unit bisnis Kalla.

Hal tersebut ditandai dengan dilakukannya Penandatanganan Kerjasama (MoU) dalam sela-sela kegiatan Kalla Youth Fest 2024 di Rooftop Nipah Park, Minggu (8/9) malam.

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Strategi Pemasaran & Digitalisasi Kalla, Zumadi SM Anwar, Chief Finance Officer Kalla Automotive, Transport & Logistics, Sjaiful Kasim, Chief Executive Officer Kalla Land & Property, Ricky Theodores, serta Founder & CEO Suryanesia, Rheza Adihusada.

CEO Suryanesia, Rheza Adihusada, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini tentunya akan menjadi langkah penting bagi kedua perusahaan dalam mendukung penggunaan energi terbarukan dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

“Jadi kita instalasikan PLTS di Nipah Mall, dan nanti panel surya ini sistemnya akan menghasilkan energi listrik,” kata Rheza.

Ia juga mengatakan, PLTS dengan kapasitas 361 kWp dalam proyek ini diharapkan dapat menyokong kebutuhan energi listrik yang ramah lingkungan bagi KALLA.

“Kalla mendapatkan dua benefit, yang pertama kebutuhan energi listrik, yang kedua adalah pengurangan emisi jadi dapat meningkatkan kinerja karbon,” terangnya.

Tindakan ini sejalan dengan visi KALLA yang terus berinovasi dalam menggunakan teknologi berkelanjutan dan mendukung langkah-langkah hijau di berbagai sektor.

Direktur Strategi Pemasaran & Digitalisasi Kalla, Zumadi SM Anwar, mengatakan bahwa ini merupakan salah satu dari beberapa pembangkit listrik milik Kalla Group.

“Sebenarnya ini adalah salah satu yah. Kita yang terbesar ada PLTA di Poso, kita punya 515 Mega Watt. Ini kita bikin lagi di Kerinci dan tempat lainnya. Jadi komitmen kita sungguh-sungguh ada di sana,” tegasnya.

Ia menambahkan, bahwa selain Nipah, PLTS tersebut juga akan dipasang di Mall Ratu Indah (MaRI), namun masih dalam porses penyelesaian beberapa hal teknis.

“Untuk property (panel surya) yang kita punya ini sekarang baru mall Nipah dan Mari. Namun Mari mendatang lah karena masih ada beberapa hal teknis yang perlu diselesaikan,” tegasnya.

“Selain itu juga ada tandatangan (MoU) untuk propertynya dealership Toyota. Jadi bukan hanya Nipah saja, tapi juga ada beberapa area untuk penggunaan solar sel ini,” tambahnya.

Zumadi kemudian menuturkan, bahwa PLTS tersebut diproyeksikan akan bertahan hingga selama 25 tahun, namun bergantung pada perawatannya.

“Kita hitung sekitar 25 tahunan, tapi tergantung dari perawatannya. Kalo semakina bagus maka bisa 25 tahun ke atas,” jelasnya.

Oleh karena itu, dengan kerjasama ini, Zumadi berharapKALLA dapat memperkuat peranannya dalam mendukung penggunaan energi terbarukan di Indonesia Timur dan menginspirasi perusahaan lain untuk menerapkan energi berkelanjutan.