RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Benarkah industri perhotelan dan pariwisata adalah sektor yang rentan dan mudah jatuh saat krisis? Pandemi COVID-19 tampaknya memperkuat anggapan ini, dengan ribuan hotel dan agen perjalanan yang tutup, serta jutaan pekerjaan yang hilang di seluruh dunia. Namun, di balik semua keterpurukan itu, ada fakta menarik: industri ini selalu bangkit lebih kuat, lebih inovatif, dan lebih beradaptasi dari sebelumnya. Jadi, apakah perhotelan dan pariwisata sebenarnya lebih tahan krisis daripada yang kita kira?

Tidak sedikit yang meragukan bahwa industri perhotelan dan pariwisata adalah sektor yang tahan krisis. Bagaimana mungkin suatu industri yang bergantung pada mobilitas manusia, yang sering kali merupakan hal pertama yang dihentikan saat krisis, bisa dianggap tahan terhadap gejolak ekonomi global? Namun, jika kita melihat lebih dalam, kita akan menemukan bahwa industri ini memiliki karakteristik unik yang membuatnya tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang di tengah krisis.

Mengapa Perhotelan dan Pariwisata Disebut Tahan Krisis?

Mari kita telaah beberapa alasan mengapa industri ini sering kali lebih tangguh dibandingkan dengan sektor lainnya, bahkan saat menghadapi ketidakpastian ekonomi dan tantangan global.

1. Permintaan Inheren terhadap Pengalaman dan Perjalanan

Manusia memiliki kebutuhan dasar untuk menjelajah, beristirahat, dan menikmati pengalaman baru. Terlepas dari situasi ekonomi global, keinginan untuk bepergian dan berlibur tetap ada. Setelah setiap krisis besar, dari resesi global hingga pandemi, kita selalu melihat lonjakan permintaan pariwisata yang signifikan. Orang-orang kembali mencari pelarian dari rutinitas sehari-hari, mencari ketenangan di pantai terpencil atau petualangan di pegunungan yang jauh.

Industri pariwisata, dengan daya tarik universalnya, selalu berhasil memanfaatkan kebutuhan dasar ini. Inilah sebabnya mengapa, meskipun terkena dampak krisis, permintaan akan perjalanan dan akomodasi tetap pulih dengan cepat begitu kondisi membaik.

2. Kemampuan Beradaptasi dan Inovasi yang Tinggi

Industri perhotelan dan pariwisata terkenal dengan kemampuannya untuk beradaptasi. Dari penerapan protokol kesehatan yang ketat hingga adopsi teknologi digital untuk mengoptimalkan layanan, industri ini selalu menemukan cara untuk bertahan dan berkembang. Pandemi COVID-19 mempercepat transformasi digital di sektor ini, dengan banyak hotel dan operator wisata yang mengadopsi teknologi seperti check-in tanpa kontak, layanan kamar otomatis, dan pengalaman virtual untuk menarik pelanggan.

Ketika krisis terjadi, pemain di industri ini cenderung mencari cara inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menjaga bisnis tetap berjalan. Kreativitas dan fleksibilitas inilah yang membuat industri ini mampu bangkit lebih cepat dari banyak sektor lainnya.

3. Diversifikasi Pasar dan Segmen

Industri pariwisata tidak pernah bergantung pada satu jenis pasar atau segmen saja. Ada berbagai jenis wisata, mulai dari wisata petualangan, bisnis, kesehatan, religi, hingga pariwisata berkelanjutan. Ketika satu segmen terkena dampak, segmen lainnya sering kali dapat menopang industri secara keseluruhan.

Misalnya, selama pandemi, pariwisata domestik dan lokal mengalami peningkatan karena pembatasan perjalanan internasional. Banyak destinasi yang berfokus pada pasar lokal dan regional berhasil tetap bertahan dan bahkan tumbuh, meskipun segmen internasional merosot. Diversifikasi ini adalah salah satu kunci utama yang menjadikan industri pariwisata lebih tahan terhadap krisis.

4. Dukungan Pemerintah dan Kebijakan Stimulus

Sadar akan pentingnya pariwisata sebagai penyumbang signifikan bagi perekonomian nasional, banyak pemerintah di seluruh dunia memberikan dukungan yang substansial kepada industri ini selama masa krisis. Dari bantuan finansial hingga kebijakan stimulus pariwisata, pemerintah berperan penting dalam membantu industri bertahan dan pulih.
Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk bantuan langsung, tetapi juga promosi destinasi dan kebijakan yang mendukung peningkatan kunjungan wisatawan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah di seluruh dunia memahami nilai strategis industri ini dan berusaha untuk menjaganya tetap hidup dan berkembang.

5. Peran Penting dalam Ekonomi Global dan Lokal

Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar di dunia, memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) banyak negara, menciptakan jutaan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ketika industri ini terhenti, efek domino pada ekonomi lokal dan global sangatlah besar, mendorong berbagai pihak untuk bekerja sama dalam memulihkannya.

Di banyak negara berkembang, pariwisata adalah sumber utama devisa dan peluang kerja. Ini menjadikan sektor ini sebagai komponen penting dari ekonomi lokal, dan mendorong berbagai upaya untuk menjaganya tetap bertahan, baik dari pemerintah, pelaku industri, maupun masyarakat setempat.

Bagaimana Baraka Academy Indonesia Memposisikan Kamu di Tengah Industri yang Tahan Krisis?

Dengan memahami bahwa industri perhotelan dan pariwisata memiliki ketahanan yang tinggi, penting bagi Kamu yang ingin berkarier di sektor ini untuk mempersiapkan diri dengan pendidikan dan keterampilan yang tepat. Di sinilah Baraka Academy Indonesia berperan.

1. Kurikulum Dinamis yang Disesuaikan dengan Realitas Industri

Di Baraka Academy Indonesia, Baraka Academy Indonesia menawarkan program pendidikan yang didesain untuk menjawab tantangan dan peluang terbaru di industri perhotelan dan pariwisata. Kurikulum Baraka Academy Indonesia mencakup pelatihan keterampilan praktis dan teori yang relevan, yang akan membantu Kamu memahami bagaimana industri ini bekerja dan bagaimana cara bertahan di tengah krisis.

2. Peluang Magang Internasional dan Sertifikasi Profesional

Baraka Academy Indonesia menyediakan kesempatan magang internasional yang akan memberi Kamu pengalaman langsung bekerja di lingkungan perhotelan dan pariwisata global. Pengalaman ini sangat berharga untuk mempersiapkan Kamu menghadapi tantangan nyata di lapangan, serta mendapatkan sertifikasi profesional yang diakui secara internasional.

3. Pelatihan Kepemimpinan dan Kesiapan Kerja

Baraka Academy Indonesia tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan kepemimpinan dan keterampilan manajerial Kamu. Program Baraka Academy Indonesia mencakup pelatihan soft skills seperti komunikasi, negosiasi, dan pemecahan masalah — keterampilan yang sangat penting dalam menghadapi situasi krisis dan untuk meraih kesuksesan di sektor ini.

4. Jaringan Global dan Dukungan Karier Berkelanjutan

Dengan jaringan luas yang Baraka Academy Indonesia miliki dengan para profesional industri di seluruh dunia, Kamu akan memiliki akses ke peluang karier global yang tidak tersedia di tempat lain. Baraka Academy Indonesia juga memberikan dukungan karier berkelanjutan, memastikan Kamu tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki keterampilan untuk berkembang dan naik ke posisi kepemimpinan di masa depan.

Baraka Academy Indonesia berdedikasi untuk membekali Kamu dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat untuk berkarier di industri perhotelan dan pariwisata yang tahan krisis. Baraka Academy Indonesia memahami bahwa kesuksesan di sektor ini membutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan teori; ini membutuhkan pengalaman praktis, bimbingan profesional, dan akses ke jaringan global yang luas.

Industri perhotelan dan pariwisata memiliki ketahanan yang luar biasa, meskipun sering dianggap sebagai sektor yang rentan terhadap krisis. Dengan permintaan yang kuat, kemampuan beradaptasi, diversifikasi pasar, dukungan pemerintah, dan peran penting dalam ekonomi global, industri ini selalu berhasil bangkit kembali dari setiap krisis yang dihadapinya.

Untuk menjadi bagian dari industri yang dinamis dan tahan krisis ini, Kamu memerlukan pendidikan yang tepat dan dukungan yang kuat. Baraka Academy Indonesia siap membantu Kamu mencapai impian karier Kamu di sektor perhotelan dan pariwisata, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Karier Internasional Kamu Dimulai di Sini.