CEO PT Vale, Febriany Eddy menuturkan, komitmen terhadap ESG merupakan inti dari identitas perusahaan.

“Visi kami adalah untuk memajukan kualitas hidup dan peradaban manusia melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Keberagaman, termasuk gender, merupakan elemen penting dari visi kami. Saat ini, 25% posisi manajerial di PT Vale diisi oleh wanita, dan kami bertekad untuk terus meningkatkan angka ini,” tutur Febri.

Konsistensi PT Vale dalam praktik pertambangan berkelanjutan terlihat dari penerapan proses pertambangan yang ketat. Perusahaan mengikuti tiga tahapan utama: eksplorasi, perencanaan tambang, dan operasional dengan metode open cast mining-backfilling. Proses ini memastikan bahwa setiap aktivitas penambangan dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku. Komitmen ini turut mengantarkan PT Vale meraih penghargaan Good Mining Practice (GMP) Award pada tahun 2024.

“Kepatuhan terhadap prosedur yang ketat sebelum memulai aktivitas penambangan memastikan bahwa kami tidak hanya memenuhi tetapi melampaui standar yang ditetapkan,” tambah Febri.

Wakil Menteri BUMN Apresiasi Komitmen PT Vale Jalankan Proyek Bahodopi

Pada hari berikutnya, Rabu (28/8/2024), Tiko mengunjungi proyek Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, termasuk area pertambangan dan pelabuhan. Dalam kunjungannya ke proyek Bahodopi, Tiko memberikan apresiasi terhadap kemajuan dan implementasi proyek tersebut.

“Saya sangat puas melihat perkembangan Proyek Bahodopi. Meskipun ada kekhawatiran mengenai kelanjutan dan kecepatan proyek ini, komitmen PT Vale untuk memastikan proyek ini beroperasi sesuai dengan rencana terbukti kuat,” ungkap Tiko.

Tiko berharap pengalaman dari proyek Bahodopi akan menjadi rujukan berharga untuk proyek-proyek mendatang. “PT Vale diharapkan untuk terus memenuhi semua komitmen yang telah disepakati dalam IUPK, sebagai bagian dari tanggung jawab kepada pemegang saham dan pemerintah Indonesia,” tutupnya.