RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menganggap pemangkasan anggaran menjadikan transportasi Indonesia mengalami kemunduran.

Menurutnya, slogan Nusantara Baru, Indonesia Maju tidak berlaku di sektor transportasi.

“Terlebih anggaran transportasi perintis juga ikut dipangkas bahkan kemungkinan ada yang dihilangkan. Kementerian Perhubungan menjadi institusi yang bertanggungjawab dengan urusan transportasi di Nusantara ini,” terang Djoko Kepada Rakyat News, Jumat (23/8/2024).

Apalagi, Djoko mendengar adanya pemangkasan anggaran Kementerian Perhubungan dalam APBN tahun 2025 nanti. “Akan menambah beban untuk melanjutkan sejumlah program transportasi yang harus dilanjutkan,” imbuhnya.

Berdasarkan risetnya sejak 2020, anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkisar Rp30 triliun. Kemenhub mendapat anggaran Rp 34,7 triliun pada 2020. Sempat menurun pada tahun-tahun berikutnya, pada 2024 pagunya meningkat menjadi Rp 38,9 triliun, sesuai laporan pemerintah tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Semester I-2024.

Namun, kata Djoko, pada Rancangan APBN 2025, sesuai Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (2025), pagu anggaran Kemenhub menyusut menjadi Rp 24,8 triliun, yang berarti pagu anggaran berkurang sekitar 36 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Dalam sektor transportasi, banyak proyek yang bisa dikerjakan dengan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU),” ujar dia.

Dengan demikian, Djoko menegaskan bahwa anggaran tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah, tetapi juga dari pihak swasta.