Cahaya Kemerdekaan, 34 Dusun Terpencil Sulawesi Barat Menikmati Listrik 24 Jam PLN
RAKYAT.NEWS, MAJENE – PT PLN (Persero) menghadirkan akses listrik 24 jam bagi 1.753 keluarga di 34 dusun, Provinsi Sulawesi Barat. Infrastruktur kelistrikan ini sebagai komitmen untuk menerangi masyarakat kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Peresmian infrastruktur ini berlangsung di Dusun Adolang, Kabupaten Majene oleh Kepala Dinas ESDM Sulawesi Barat, Moch. Ali Chandra; Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele; General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono; Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Barat, Ruli Rizaluddin; serta Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju, Manihar Hitajulu pada 13 Agustus 2024.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di 34 dusun di Sulawesi Barat. Kami menyadari topografi provinsi Sulawesi Barat yang terdiri dari pegunungan dan lautan sulit dilalui, oleh karena itu kami, pemerintah daerah, akan terus bersinergi dengan PLN untuk melistriki hingga ke pelosok,” ujar Ali Chandra.
Bupati Majene menyampaikan hal serupa. Ia menyadari pentingnya listrik bagi perkembangan ekonomi dan kemajuan pendidikan anak-anak.
“Nyala listrik ini dapat terwujud berkat kerja sama kita semua. Sekarang anak-anak bisa belajar di malam hari. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk turut menjaga jaringan yang dibangun ini agar tidak terjadi gangguan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banua Adolang, Irfan, turut berbahagia karena jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, warga di desanya dapat menikmati nyala listrik. Ia mengaku turut mengikuti proses mulai dari survei hingga pembangunan jaringan listrik oleh PLN dengan bantuan warga.
“Warga bersama petugas PLN bergotong-royong memikul tiang listrik demi mewujudkan kegembiraan dalam terang. Kami berterima kasih karena dengan adanya listrik, kami yakin dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dan sekarang bisa lebih produktif di malam hari, terutama bagi anak-anak yang ingin belajar,” pungkas Irfan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan