Sehingga Menurut Wiwied, UMKM Fiesta tahun ini akan sangat jauh berbeda karena akan dibantu dengan penjualan online melalui siaran langsung menggunakan aplikasi Tiktok, sehingga pihaknya berharap dapat mencapai pendapatan dua hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.

“Tahun ini kami targetkan pendapatan dua sampai tiga kali lipat. Nanti juga akan disupport dengan Live tiktok siang dan sore, jadi ada dua jenis penualan online dan offline,” pungkasnya.

Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Sulsel, Abdul Hadi, mengungkapkan bahwa agenda UMKM Fiesta ini menghadirkan sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah dari 24 Kabupaten atau Kota di Sulawesi Selatan.

“Ada 24 Kabupaten dan Kota, yang terjauh mungkin yang paling jauh ada dari Kabupaten Selayar. Semangat mereka tidak usah diragukan karena perlu menyebarang pulau menggunakan kapal,” terangnya.

Abdul menguraikan, bahwa tercatat sejauh ini pelaku usaha di Sulsel ada sebanyak 48.580 nomor induk berusaha (NIB) yang telah diterbitkan, dan tentunya akan terus meningkat.

“Para pelaku UMKM itu, meski usahanya kecil-kecila, harus ada NIB-nya. Karena saat mengurus kredit usaha rakyat (KUR), pasti yang akan dicari dan NPWP, meski tentu masih banyak yang belum mengurus NIB,” paparnya.

Sementara itu, Plh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Since Erna Lamba, menuturkan bahwa kegiatan ini akan menjadi ajang untuk memperkenalkan hingga memasarkan wastra dari seluruh wilayah di Sulawesi Selatan.

“Kegiatan kolaborasi ini mempertemukan pelaku UMKM yang punya potensi khas, kita bisa saling belajar dan meningkatkan produk kemudian memasarkan dan memperkenalkan wastra dari 24 kabupaten/ kota yang tidak dimiliki daerah lain,” pungkasnya.

Ia juga menuturkan, bahwa melalui kegiatan ini para pelaku UMKM yang hadir mampu belajar untuk meningkatkan kualitas produk, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.