RAKYAT NEWS, LUWUK – Direktur Manajemen Proyek & EBT PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto melakukan kunjungan ke proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk dalam rangka memastikan percepatan penyelesaian pembangunan pembangkit berkapasitas 40 Megawatt (MW) yang terletak di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Direktur Manajemen Proyek & EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan bahwa Pembangunan PLTMG Luwuk ini merupakan salah satu bentuk upaya PLN untuk menurunkan Biaya Pokok Produksi, meningkatkan pendapatan dan menghentikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

“Saat ini kebutuhan listrik di Kab. Banggai masih didominasi dengan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), sehingga dengan adanya PLTMG Luwuk ini selain akan mengurangi penggunaan BBM untuk operasional PLTD, emisi yang dihasilkan juga lebih rendah karena diperkirakan dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 105 ribu ton per tahun, di mana hal ini sejalan dengan upaya transisi energi yang tengah dijalankan” ungkapnya.

Wiluyo menambahkan bahwa pembangunan PLTMG di Kab. Banggai ini turut memaksimalkan pemanfaatan potensi gas alam yang ada di wilayah tersebut.

“Bahan bakar yang digunakan oleh PLTMG Luwuk ini memanfaatkan gas alam yang didapatkan di wilayah Kabupaten Banggai, jadi untuk sisi operasi kami tidak menggunakan gas impor melainkan memaksimalkan sumber energi gas alam yang tersedia.

Beroperasinya PLTMG ini juga nantinya akan meningkatkan daya mampu kelistrikan sistem Luwuk – Toili dari 29 MW menjadi 69 MW, tidak hanya itu dengan adanya pengurangan penggunaan bahan bakar minyak akan turut berkontribusi menghemat Rp 20M/Bulan untuk operasional PLTD dan berpotensi menambah pendapatan dari penjualan listrik sebesar Rp 24M/Bulan” lanjutnya.

Ia berharap dengan beroperasinya PLTMG Luwuk 40 MW ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya peningkatan perekonomian di wilayah Sulawesi Tengah khususnya Kab. Banggai.