JAKARTA – Pada tahun 2023 mendatang, 5 negara pada wilayah Asean akan dihubungkan sistem pembayaran lintas batasnya, hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.

Baca Juga: 6 Siswa Paskibraka Nasional Terima Bantuan Beasiswa dari PLN Sulselrabar

kelima negara yang dimaksud adalah Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, serta Indonesia.

Dalam Konferensi Internasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Perry menyampaikan bahwa Indonesia telah menghubungkan sistem pembayarannya dengan Thailand dan disusul oleh Malaysia serta Singapura dalam waktu dekat.

Pada akhir Agustus lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan BI sudah meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara.

Artinya, QRIS yang selama ini lazim digunakan di Indonesia bisa menjadi alat transaksi antar negara, terutama ASEAN. Dengan QRIS, transaksi UMKM dan dunia pariwisata antar negara pun menjadi lebih mudah dan efisien.

Jokowi harapkan adanya efisiensi dan membuat Indonesia memiliki platform.

“Kami harapkan terjadi efisiensi dan kita tidak hanya jadi pasar, jadi pengguna, tapi kita juga memiliki platform, aplikasi yang bisa nantinya penggunanya semakin banyak,” ungkap Jokowi dilansir dari CNNIndonesia.com.

Pada tahap awal, QRIS antarnegara dapat diaplikasikan di Thailand untuk transaksi pada sektor pariwisata hingga perdagangan UMKM.

Lalu, QRIS antarnegara di Malaysia telah dilakukan uji coba sejak Januari lalu.

Adapun QRIS antarnegara di Singapura dan Filipina masih digodok dan ditargetkan meluncur tahun depan.