RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Mata uang Garuda melemah 25 poin atau minus 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya. Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.900 per dolar AS pada Rabu sore, 24 Mei 2023. Mata uang Garuda melemah 25 poin atau minus 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp14.905 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mata uang di kawasan Asia banyak yang ditutup di zona merah. Yen Jepang turun 0,04 persen, peso Filipina minus 0,08 persen, ringgit Malaysia amblas 0,39 persen, dan won Korea Selatan ambruk 0,39 persen.

Sedangkan penguatan dialami dolar Hong Kong sebesar 0,05 persen, rupee India naik 0,08 persen, dolar Singapura plus 0,08 persen, yuan China tumbuh 0,16 persen, dan baht Thailand melesat 0,23 persen.

Mata uang negara maju dominan menguat. Poundsterling Inggris naik 0,02 persen, euro Eropa melesat 0,15 persen, franc Swiss plus 0,03 persen, dolar Kanada amblas 0,30 persen, dan dolar Australia anjlok 0,58 persen.

Senior Analis DCFX, Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dan mayoritas mata uang regional terhadap dolar AS imbas sentimen risk off di pasar. Pemicunya adalah kekhawatiran gagal bayar utang AS.

“Meningkatnya kekhawatiran akan perkembangan seputar pembahasan debt ceiling AS yang belum menunjukkan tanda-tanda akan terjadinya kesepakatan. Kekhawatiran gagal bayar utang Pemerintah AS memicu sentimen negatif di pasar dan menekan aset dan mata uang berisiko,” katanya dilansir dari CNNIndonesia.com.