RAKYAT.NEWS, MAKASSARBosowa Peduli menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban kebakaran di Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Jumat (25/4/2025). Bantuan diserahkan langsung di dua titik posko induk, yakni RW 05 dan RW 09, yang menjadi wilayah terdampak paling parah.

Kebakaran yang terjadi pada 19 April 2025 itu menghanguskan sekitar 19 rumah. Sebanyak 38 Kepala Keluarga (KK) atau 131 jiwa terdampak akibat insiden yang disebabkan korsleting listrik tersebut. Kondisi rumah-rumah yang saling berdempetan membuat api cepat menyebar dan memperparah kerusakan.

Deputy Head Bosowa Peduli, Marini Ambo Wellang menyampaikan duka mendalam atas musibah yang dialami warga Balang Baru. Ia menyebutkan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan empati kepada para korban.

“Bosowa Peduli turut berduka atas musibah ini. Semoga ke depan kita semua dihindarkan dari bencana serupa,” ujar Marini.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya di lingkungan tempat tinggal, terutama yang berkaitan dengan kelistrikan dan aktivitas yang berisiko menyebabkan kebakaran.

“Semoga kita semua bisa lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah, dengan selalu mengecek dapur, instalasi listrik, dan menghindari pembakaran sampah di sekitar pemukiman,” tambahnya.

Marini berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu meringankan beban korban serta mendorong partisipasi lebih banyak pihak dalam upaya kemanusiaan ini.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan warga, dan semoga lebih banyak lagi pihak yang turut memberikan bantuan. Kolaborasi sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu relawan posko, Ariati, mengatakan kondisi para pengungsi belum menunjukkan perubahan signifikan sejak pertama kali dievakuasi.

“Belum ada perubahan yang signifikan. Kondisinya masih sama, kami masih belum bisa membangun bangunan,” jelasnya.

Menurutnya, kebutuhan mendesak saat ini adalah bahan dapur dan alat memasak, mengingat para pengungsi belum memiliki fasilitas mandiri.

“Kalau yang mendesak sekarang mungkin kebutuhan dapurnya, segala macam peralatan dapur untuk masaknya. Karena kami juga tidak bisa lepas mereka kalau kebutuhan dapurnya belum tersedia,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi kesehatan para korban terus dipantau oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar. Bantuan dari berbagai pihak, termasuk Bosowa Peduli, sangat membantu meringankan situasi darurat ini.

“Kami sangat berterima kasih terhadap Bosowa Peduli, sudah sangat peduli terhadap korban. Mudah-mudahan juga bisa membantu yang lainnya lagi,” tutup Ariati.